GLOBALISASI
Globalisasi
adalah meningkatnya saling keterkaitan
di antara berbagai belahan dunia melalui
terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik,
dan perubahan kebudayaan. Globalisasi
merupakan salah satu hal yang harus dihadapi
oleh berbagai bangsa di dunia, termasuk
Indonesia. Sebagai anggota masyarakat dunia,
Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan
menutupi diri dari pergaulan internasional, karena
antara negara satu dan negara lainnya pasti terjadi
saling ketergantungan.
di antara berbagai belahan dunia melalui
terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik,
dan perubahan kebudayaan. Globalisasi
merupakan salah satu hal yang harus dihadapi
oleh berbagai bangsa di dunia, termasuk
Indonesia. Sebagai anggota masyarakat dunia,
Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan
menutupi diri dari pergaulan internasional, karena
antara negara satu dan negara lainnya pasti terjadi
saling ketergantungan.
Definisi
globalisasi ,perkembangan kontemporer yang memiliki pengaruh dalam perubahan
dunia pada masa yang akan datang. Efek perubahan globalisasi sudah kita rasakan
saat ini. Jika didefinisikan lebih sempit lagi, globalisasi memiliki pengertian
semakin sempitya ruang dan waktu karna adanya teknologi perkembangan informasi
yang begitu cepat dan mengalir diseluruh penjuru dunia.
Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi
Globalisasi muncul karena
adanya bangsa-bangsa. Masalah Globalisasi merupakan suatu ketergantungan dalam
masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya antarbangsa di dunia. Globalisasi terbentuk karena beberapa faktor,
yaitu :
1.Kebijakan negara untuk berhubungan dan menjalin kerja sama dengan negara lain.
2. Sistem ekonomi internasional
3. Adanya migrasi penduduk ke berbagai negara
4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional
Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga faktor, yaitu:
1.Kebijakan negara untuk berhubungan dan menjalin kerja sama dengan negara lain.
2. Sistem ekonomi internasional
3. Adanya migrasi penduduk ke berbagai negara
4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional
Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga faktor, yaitu:
a.Adanya Perubahan Politik
Dunia
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:
1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.
2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional
Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni Eropa.
3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional (Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs)
Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi
b.Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas
Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri maupun luar negeri
c.Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional.
Perusahaan transnasional atau transnational corporations (TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu negara.
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:
1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.
2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional
Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni Eropa.
3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional (Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs)
Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi
b.Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas
Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri maupun luar negeri
c.Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional.
Perusahaan transnasional atau transnational corporations (TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu negara.
Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Globalisasi
Faktor-faktor tersebut
dikelompokkan menjadi faktor ekstern dan intern.
a.
Faktor Ekstern
Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri dan perkembangan dunia. Faktor tersebut sebagai berikut.
1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek).
2) Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih.
3) Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas.
4) MOdersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama.
5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi dan globalisasi di sebuah negara.
6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional.
7) Perkembangan HAM.
Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri dan perkembangan dunia. Faktor tersebut sebagai berikut.
1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek).
2) Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih.
3) Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas.
4) MOdersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama.
5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi dan globalisasi di sebuah negara.
6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional.
7) Perkembangan HAM.
b.
Faktor Intern
Faktor intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri. Berikut faktor-faktor intern tersebut.
1) ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.
2) Kebebasan pers.
3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.
4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya masyarakat.
5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat.
Faktor intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri. Berikut faktor-faktor intern tersebut.
1) ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.
2) Kebebasan pers.
3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.
4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya masyarakat.
5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat.
Ciri-ciri globalisasi
Era globalisasi menuntut adanya
keterbukaan informasi atau yang dikenal dengan istilah cyber space, sehingga
memungkinkan komunikasi bersifat masal, menyentuh hampir di semua bidang
kehidupan masyarakat, termasuk aspek kehidupan manusia secara personal. Secara
rinci, ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia,
sebagai berikut.
1) Hilir mudiknya transportasi barang
antar-negara menunjukkan peningkatan, keterkaitan dan ketergantungan
antar-manusia (bangsa) di seluruh dunia.
2) Perubahan dalam konsep ruang dan
waktu. Globalisasi dewasa ini menjadi pusat perhatian (mainstream) banyak
pihak, karena proses interaksi antarmanusia atau masyarakat menjadi semakin
tinggi akibat dari adanya kemajuan teknologi komunikasi, informasi dan
transportasi, (seperti telepon genggam, televisi satelit, internet, pariwisata,
imigran, tenaga kerja, pertukaran pelajar/mahasiswa memungkinkan manusia
merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda). Perkembangan ini menjebabkan
manusia semakin cepat mengetahui apa yang terjadi di sisi dunia yang letaknya
berjauhan serta semakin cepat mencapai wilayah (daerah) yang letaknya
berkilo-kilo meter jauhnya. Dunia menjadi sebuah desa global (global village),
karena antar bagian dunia, baik pelosok terpencil maupun perkotaan, sudah
saling berhubungan dan berkaitan.
3) Pasar dan kegiatan produksi di negara-negara
yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan
perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan miltinasional, dan
dominasi organisasi internasional semacam world trade organization (WTO).
4) Peningkatan interaksi budaya melalui
perkembangan media massa (televisi, film, musik, transmisi berita dan olahraga
internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang beraneka ragam budaya berasal dari
berbagai belahan dunia, misalnya dalam bidang fashion, literature, olahraga,
seni, makanan, dan sebagainya.
5) Meningkatnya masalah bersama, misalnya
pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi.
6) Penyebaran prinsip multi-kebudayaan,
dan kemudahan akses bagi individu terhadap kebudayaan lain di luar
kebudayaanya.
7) Bertambah banyaknya event-event
berskala global, seperti pertandingan olah raga level piala dunia, putri
kecantikan dunia (miss universe), olimpiade matematika, dan sebagainya.
8) Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menjadi cikal bakal lahirnya revolusi industri. Hal ini
mengakibatkan kebutuhan bahan baku untuk industri serta pasar di negara-negara
di dunia memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya,
perusahaan-perusahaan dunia dari Eropa dan AS, seperti Freepot dan Exxon,
Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris, dan sebagainya.
Globalisai Pengaruh Dalam Kehidupan
?
Ideologi
Globalisasi
saat ini bisa dikatakan sebagai bentuk penjajahan model baru yang bisa
mengakibatkan keterpurukan ekonomi dan kemiskinan suatu bangsa yang tidak mampu
mengimbangi pengaruh atau dampak globalisasi tcrsebut. Dan hal ini kemungkinan
besar terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang. Sedangkan pengaruh
globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada negara-ncgara maju yang
rnenginginkan tercapainya misi nrgara-negara tersebut dalam mengusung gaya
ideologi kapitalisme dan liberalisme. Mereka dapat memasuki wilayah negara yang
sedang berkembang dengan mengusung misi "kebebasan" disemua aspek,
yaitu politik, ekonomi dan sosial budaya.
Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi dibidang ekonomi sangat menguntungkan negara-negara maju, karena dalam "upaya" mcmperbaiki ekonomi negara-negara berkembang, terdapat unsur-unsur ideologi yang disusupkan kedalam suatu negara, Seperti Amerika Serikat yang berada dibalik Iembaga bantuan peminjaman seperti IMF dan Bank Dunia, jika ingin memberikan bantuan maka salah satu persyaratannya harus menerima prinsip pasar bebas. Hal ini bagi negara berkembang seperti negara Indonesia akan berakibat hanya dijadikan negara koloni, yaitu tidak Iebih hanya pasar barang dan tempat pemasaran industri oleh negara-negara maju.
Karena terdapat unsur keberpihakan pada negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidak mampuan kita dalam bersaing secara cepat pada hasil-hasil produksi di tanah air. Demikian juga tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.
Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi dibidang ekonomi sangat menguntungkan negara-negara maju, karena dalam "upaya" mcmperbaiki ekonomi negara-negara berkembang, terdapat unsur-unsur ideologi yang disusupkan kedalam suatu negara, Seperti Amerika Serikat yang berada dibalik Iembaga bantuan peminjaman seperti IMF dan Bank Dunia, jika ingin memberikan bantuan maka salah satu persyaratannya harus menerima prinsip pasar bebas. Hal ini bagi negara berkembang seperti negara Indonesia akan berakibat hanya dijadikan negara koloni, yaitu tidak Iebih hanya pasar barang dan tempat pemasaran industri oleh negara-negara maju.
Karena terdapat unsur keberpihakan pada negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidak mampuan kita dalam bersaing secara cepat pada hasil-hasil produksi di tanah air. Demikian juga tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.
Politik
Globalisasi
politik telah meciptakan berbagai masalah kepentingan yang sifatnya global,
intrastate atau bahkan suprastate. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi
sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional
yang sifatnya multilateral menjadi pilihan suatu negara.
Pengaruh globalisasi politik menimbulkan begitu banyak kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkun unsur suprastate. Terkadang justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa terpenuhi kecuali dengan mengkondisikan kekuatan eksternal sebagai support kepentingan domestik. Maka tidak lain, globalisasi politik adalah : pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah sebagai berikut:
1. Negara-nwgara bwsar dan nwgara-nwgara kccil, negara-nwgara maju dan negara-negara bwrkembang, nwgara-nwgara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, nwgara yang kuat dan yang lemah secara milker, nwgara-nwgara yang bwrdiri sendiri atau yang bwrgabung dwngan negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaen, hubungan internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Termasuk didalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau bentuk perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya Hibungan Indonesia dan Malaysia yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI ilegal, penyelundupan kayu logging oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau Sipadon dan Ligitan dari wilayah Indonesia dan kini menjadi bagian kedaulatan Malaysia.
Pengaruh globalisasi politik menimbulkan begitu banyak kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkun unsur suprastate. Terkadang justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa terpenuhi kecuali dengan mengkondisikan kekuatan eksternal sebagai support kepentingan domestik. Maka tidak lain, globalisasi politik adalah : pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah sebagai berikut:
1. Negara-nwgara bwsar dan nwgara-nwgara kccil, negara-nwgara maju dan negara-negara bwrkembang, nwgara-nwgara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, nwgara yang kuat dan yang lemah secara milker, nwgara-nwgara yang bwrdiri sendiri atau yang bwrgabung dwngan negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaen, hubungan internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Termasuk didalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau bentuk perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya Hibungan Indonesia dan Malaysia yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI ilegal, penyelundupan kayu logging oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau Sipadon dan Ligitan dari wilayah Indonesia dan kini menjadi bagian kedaulatan Malaysia.
Ekonomi
Dengan
adanya bentuk-bentuk perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi tersebut maka
globalisasi tentunya berdampak bagi kehidupan masyarakat baik berupa dampak
positif maupun dampak negatif. Dampak positif dari globalisasi ekonomi
diantaranya:a. Produksi global dapat ditingkatkan Pandangan ini sesuai dengan teori ‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut. Selain itu, globalisasi ekonomi juga mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan msyarakat Indonesia diantaranya:
a. Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
b. Memperburuk neraca pembayaran globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
c. Sektor keuangan semakin tidak stabil Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran
investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Sosial dan Budaya
Datangnya
sebuah era dimana pada era ini kebebasan adalah salah satu dari bagiannya, Pada
era ini pula krisis sosial budaya menjangkiti masyarakat Indonesia, akibat dari
krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997. salah satu contoh dari krisis
sosial dan budaya adalah Ienyapnya kesabaran sosial dalam menghadapi realita
kehidupan yung semakin sulit sehingga mudah menganut dan melakukan berbagai
tindakan kekerasan dan anarki, merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap
hukum, etika, moral, dan kesantunan sosial.
Salah satu indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi pada kehidupan sosial - budaya adalah sebagai berikut:
* Berbagai ekspresi sosial budaya asing, yang sebenarnya tidak memiliki basis dan standar kulturalnya, semakin menyebar didalam masyarakat sehingga muncul kecendengan-kecenderungan gaya hidup baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa. Dan dari berbagai kecendrungan tersebut maka tidak menutup kemungkinan munculnya budaya gado-gado tanpa identitas dan tanpa disadari dengan munculnya budaya gado-gado itu akan menimbulkan masalah-masalah baru seperti dibawah ini:
1. Dapat mengakibatkan erosi budaya.
2. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
Salah satu indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi pada kehidupan sosial - budaya adalah sebagai berikut:
* Berbagai ekspresi sosial budaya asing, yang sebenarnya tidak memiliki basis dan standar kulturalnya, semakin menyebar didalam masyarakat sehingga muncul kecendengan-kecenderungan gaya hidup baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa. Dan dari berbagai kecendrungan tersebut maka tidak menutup kemungkinan munculnya budaya gado-gado tanpa identitas dan tanpa disadari dengan munculnya budaya gado-gado itu akan menimbulkan masalah-masalah baru seperti dibawah ini:
1. Dapat mengakibatkan erosi budaya.
2. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
Hankam
Pengaruh
globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan
sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun
swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya
menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan
keamanan negara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
KESIMPULAN
• Aspek-aspek globalisasi dibidang ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :
a. Aspek produksi
b. Aspek Pembiayaan
c. Aspek Tenaga Kerja
d. Aspek Jaringan Informasi
e. Aspek Perdagangan
• Pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada negara maju yang menginginkan tercapainya misi negara tersebut.
Globalisasi politik adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
• Aspek-aspek globalisasi dibidang ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :
a. Aspek produksi
b. Aspek Pembiayaan
c. Aspek Tenaga Kerja
d. Aspek Jaringan Informasi
e. Aspek Perdagangan
• Pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada negara maju yang menginginkan tercapainya misi negara tersebut.
Globalisasi politik adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.